Sama dengan olahragawan yang lakukan training silang untuk membenahi kekuatan fisik, mereka yang ingin tingkatkan kekuatan kognitif bisa manfaatkan beragam langkah untuk latih otak, seperti sebuah study baru yang mendalam dari beberapa periset University of Illinois.Slot online terpercaya
Riset 18 minggu pada 318 orang dewasa muda yang sehat temukan jika menyatukan latihan fisik dan stimulan otak enteng dengan training kognitif berbasiskan computer tingkatkan ketrampilan belajar secara krusial semakin banyak dibanding memakai training kognitif saja.
Evaluasi yang ditingkatkan itu khusus ketrampilan dan tidak ditranslate ke kepandaian umum. Riset, yang paling besar dan paling mendalam hingga kini, dipublikasi di jurnal Scientific Reports.Slot gacor hari ini
“Belajar memberi dasar untuk mendapat ketrampilan baru dan mengupdate keyakinan awalnya berkenaan dengan pengalaman dan pengetahuan baru,” kata pimpinan study Aron Barbey, seorang profesor psikologi. “Hasil kami membuat sistem untuk tingkatkan evaluasi lewat interferensi multimodal. Dampak memberikan keuntungan dari training kognitif bisa dipertingkat dengan krusial dengan tambahan latihan kesehatan fisik dan stimulan otak non-invasif.”
Psikiater sudah banyak pelajari dan memperdebatkan faedah training kognitif, tetapi khususnya fokus pada pekerjaan berbasiskan computer, kata Barbey. Beberapa study yang masukkan modalitas training yang lain, seperti latihan kesehatan fisik atau stimulan otak non-invasif, memiliki ukuran kecil dalam ukuran contoh, singkat atau sempit, ucapnya.
Study di Illinois membagikan banyak subyek jadi lima barisan: tiga barisan uji coba dan barisan kontrol aktif dan pasif. Satu barisan uji coba cuma terima training kognitif; Barisan ke-2 terima training dan latihan kognitif; Dan barisan ke-3 terima latihan kognitif, olahraga dan stimulan otak non-invasif yang diberi oleh elektroda di kulit kepala. Barisan kontrol aktif menuntaskan pekerjaan training kognitif berbasiskan computer yang beda dibanding barisan uji coba, tetapi lakukan jumlah sesion yang sama dengan jumlah waktu yang sama dengan barisan uji coba. Pada minggu awal, peserta lakukan pretest. Di dalam 16 minggu selanjutnya, barisan uji coba dan barisan aktif menuntaskan sesion training 90 menit 3x satu minggu. Pada pekan terakhir study itu, semua peserta meng ikuti post-test.
Slot online gampang menang “Kegiatan fisik dan kesehatan aerobik dijumpai mempunyai dampak memberikan keuntungan pada susunan dan peranan otak yang memicunya,” kata Barbey, anggota Beckman Institute for Advanced Science and Technology di Illinois. “Dan riset sudah memperlihatkan jika prosedur stimulan otak yang detil bisa tingkatkan performa kognitif, menggerakkan kami untuk menyelidik dampaknya pada training kognitif.”
Riset ini memakai enam pekerjaan training yang beda, yang direncanakan untuk menghitung kekuatan kognitif tertentu seperti memory, perhatian dan peralihan pekerjaan. Dalam post-test, barisan yang terima training kognitif dan latihan kesehatan fisik atau ke-3 interferensi itu dilaksanakan dengan krusial lebih bagus dibanding barisan dengan training kognitif saja. Barisan yang terima ke-3 interferensi itu secara stabil lakukan yang terbaik, dan memperlihatkan keuntungan yang signifikan dalam dua pekerjaan di atas barisan yang terima training kesehatan kognitif dan fisik tapi tidak terima stimulan otak.